|
5 Fakta Menarik Kenapa Iklan TikTok Cocok Buat UMKM di 2025
5 Fakta menarik! TikTok bukan cuma tempat buat joget viral atau konten hiburan semata. Di 2025, TikTok udah jadi salah satu platform iklan digital paling powerful, terutama buat pelaku UMKM yang pengen naik kelas secara cepat dan efisien. Dengan jutaan pengguna aktif harian, algoritma yang canggih, dan budaya konten yang unik, TikTok nyediain peluang emas buat brand kecil tampil di depan audiens yang luas.
A. Berikut 5 fakta menarik kenapa iklan TikTok makin relevan dan cocok banget buat UMKM tahun ini:
1. Pengguna TikTok di Indonesia Terus Meningkat
Data terbaru menunjukkan 5 Fakta menarik pengguna TikTok di Indonesia sudah mencapai lebih dari 125 juta orang pada awal 2025. Mayoritas dari mereka adalah generasi muda (18–34 tahun) yang aktif mencari tren, produk, dan inspirasi. Ini artinya, UMKM bisa langsung masuk ke target pasar utama hanya dengan satu video kreatif yang relatable.
Platform ini juga makin diterima lintas generasi. Nggak cuma Gen Z, tapi juga milenial bahkan Gen X mulai aktif di TikTok. Jadi, buat UMKM yang jualan produk fashion, kuliner, kecantikan, sampai jasa, TikTok jadi ladang subur buat dapetin exposure.
2. Algoritma TikTok Dukung Konten Organik & Iklan
Berbeda dengan platform lain yang mengandalkan followers, TikTok kasih peluang buat siapa pun termasuk akun bisnis kecil buat viral lewat FYP (For You Page). Algoritma TikTok mendorong konten yang menarik dan punya engagement tinggi ke lebih banyak orang, meskipun kamu belum punya banyak pengikut.
Ini bikin iklan yang dibungkus kayak konten biasa (native ads) jadi lebih diterima dan tidak terasa mengganggu. Bahkan dengan budget terbatas, iklan yang dikemas kreatif bisa dapet reach besar dan performa yang bagus.
3. Cocok Buat Storytelling Brand Lokal
TikTok mendukung konten storytelling yang jujur dan personal hal yang sangat pas buat UMKM. Lewat video singkat, pelaku usaha bisa ngenalin produk, cerita di balik bisnisnya, hingga proses produksi. Konsumen Indonesia suka banget dengan brand yang transparan dan punya cerita menarik.
Contohnya, banyak UMKM yang sukses hanya dengan cerita sederhana seperti “awal mula usaha” atau “packing order pertama”. Konten kayak gini membangun kedekatan emosional dan bantu meningkatkan loyalitas.
4. Format Iklan Fleksibel dan Budget Friendly
TikTok menyediakan berbagai jenis iklan seperti In-Feed Ads, Spark Ads, hingga Branded Hashtag Challenge. Tapi buat UMKM, Spark Ads adalah salah satu favorit karena bisa promote konten organik yang udah perform dengan baik. Artinya, kamu bisa mulai dari konten biasa, ukur performanya, dan baru boost jadi iklan.
Selain itu, TikTok Ads memungkinkan kamu mulai dengan budget minim mulai dari Rp50.000 per hari pun bisa. Dengan strategi yang tepat, hasil yang didapat bisa jauh lebih besar dibanding budget yang dikeluarkan.
5. Conversion Langsung ke Marketplace atau WhatsApp
Salah satu 5 Fakta menarik kekuatan TikTok di 2025 adalah integrasinya dengan e-commerce dan channel komunikasi lokal. Banyak UMKM sekarang langsung ngarahin traffic dari iklan TikTok ke toko Shopee, Tokopedia, atau WhatsApp Business mereka.
Ini mempersingkat journey konsumen dan bikin mereka lebih cepat beli. Tinggal klik link di bio atau CTA di video, calon pelanggan bisa langsung transaksi. TikTok juga nyediain fitur TikTok Shop buat jualan langsung di aplikasi, yang makin memperkuat potensi penjualan.
B. Kebutuhan Penting Buat UMKM
5 Fakta menarik iklan TikTok di 2025 bukan lagi sekadar tren, tapi kebutuhan buat UMKM yang pengen survive dan scale-up di era digital. Dengan jumlah pengguna yang besar, algoritma cerdas, format iklan yang fleksibel, dan potensi viral yang tinggi, TikTok jadi salah satu tools marketing paling worth it buat dicoba. Nggak harus jago editing atau punya tim besar asal kreatif dan konsisten, TikTok bisa jadi mesin promosi paling efektif buat bisnis lo.
Kalau kamu butuh partner buat ngebantuin setup, produksi konten, sampai monitoring performa iklan TikTok, Adsqoo siap bantuin. Kami udah berpengalaman menangani iklan TikTok untuk berbagai brand UMKM lokal dengan pendekatan yang kreatif, terukur, dan sesuai tren pasar Indonesia. (*)
