Video Pendek & Live Commerce Mendominasi, Perubahan Besar dalam Dunia Digital Marketing

Video pendek mendominasi dalam beberapa tahun terakhir, dunia digital marketing mengalami transformasi besar yang dipicu oleh dua tren utama: video pendek dan live commerce. Kedua format ini tidak hanya mengubah cara brand berinteraksi dengan konsumen, tetapi juga menciptakan ekosistem baru di mana keterlibatan, kecepatan, dan keaslian menjadi kunci utama.

A. Video Pendek: Konten Cepat yang Melekat

Video pendek kini menjadi “raja” konten di media sosial. Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts menghadirkan format konten singkat yang mudah dicerna, interaktif, dan sangat adiktif. Konsumen modern, khususnya generasi muda, lebih suka mengonsumsi informasi dalam bentuk visual cepat ketimbang membaca artikel panjang atau menonton video berdurasi lama.

Keunggulan video pendek terletak pada kemampuan menyampaikan pesan inti dalam hitungan detik. Bagi brand, ini adalah peluang emas untuk meningkatkan brand awareness, engagement, sekaligus mempercepat proses konversi. Misalnya, sebuah UMKM kuliner bisa membuat video 15 detik tentang menu baru dengan gaya storytelling yang menarik. Efeknya? Lebih mudah diingat konsumen, lebih sering dibagikan, dan lebih cepat viral.

Selain itu, algoritma platform kini sangat mendukung distribusi konten video pendek. TikTok misalnya, menggunakan sistem rekomendasi berbasis interest, sehingga meskipun brand baru, kontennya tetap berpeluang besar dilihat ribuan hingga jutaan audiens hanya dengan kreativitas yang tepat.

B. Live Commerce: Belanja dengan Hiburan

Jika video pendek berperan dalam menarik perhatian, live commerce adalah tahap berikutnya yang membawa audiens lebih dekat ke keputusan pembelian. Live commerce, atau jualan melalui siaran langsung, menggabungkan hiburan, interaksi real-time, dan transaksi belanja dalam satu pengalaman.

Konsumen tidak hanya melihat produk, tetapi juga bisa bertanya langsung kepada penjual, melihat demonstrasi penggunaan, bahkan mendapatkan promo eksklusif yang hanya tersedia saat live. Faktor FOMO (Fear of Missing Out) membuat penonton terdorong untuk segera membeli sebelum promo berakhir.

Fenomena ini sudah sangat kuat di Tiongkok, di mana live commerce menyumbang miliaran dolar dalam penjualan e-commerce setiap tahunnya. Tren ini kini semakin merambah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dengan pertumbuhan pesat di platform seperti TikTok Shop, Shopee Live, dan Lazada Live.

C. Sinergi Video Pendek & Live Commerce

Yang menarik, dominasi video pendek dan live commerce bukanlah dua hal yang berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi. Video pendek berfungsi untuk membangun awareness dan menarik audiens baru, sedangkan live commerce memfasilitasi interaksi mendalam yang mendorong pembelian.

Contoh sederhana: sebuah brand fashion dapat memposting video singkat tentang outfit of the day (OOTD) untuk menarik perhatian. Lalu, mereka mengarahkan audiens ke sesi live untuk melihat koleksi lengkap, mendengar tips mix and match langsung dari stylist, sekaligus membeli produk dengan diskon khusus.

Kombinasi ini membuat perjalanan konsumen (customer journey) semakin singkat. Dari sekadar melihat konten hiburan, mereka bisa langsung melakukan transaksi dalam hitungan menit.

D. Tantangan & Peluang

Meski mendominasi, video pendek dan live commerce juga membawa tantangan tersendiri. Bagi brand, tantangan terbesar adalah konsistensi dalam produksi konten dan kemampuan membangun kedekatan yang autentik dengan audiens. Konsumen kini semakin cerdas; mereka bisa membedakan mana konten yang dibuat sekadar untuk jualan, dan mana yang benar-benar memberi nilai atau hiburan.

Namun, di balik tantangan itu terdapat peluang besar. Brand yang mampu menggabungkan storytelling kuat, kreativitas visual, serta interaksi real-time yang humanis akan memenangkan hati konsumen. UMKM pun punya kesempatan bersaing dengan brand besar, karena yang paling penting bukanlah anggaran besar, melainkan kreativitas dan kecepatan beradaptasi.

AI mendominasi pembelian iklan digital

E. Dominasi Video Pendek

Dominasi video pendek dan live commerce adalah bukti nyata bahwa perilaku konsumen terus berkembang menuju format yang lebih cepat, interaktif, dan personal. Bagi pelaku bisnis dan digital marketer, ini adalah momen penting untuk beradaptasi dan memanfaatkan tren ini seoptimal mungkin.

Masa depan digital marketing akan semakin ditentukan oleh konten singkat yang menarik perhatian dan pengalaman belanja interaktif yang mampu menciptakan hubungan emosional dengan konsumen. Brand yang dapat menguasai kedua elemen ini bukan hanya bertahan, tetapi juga mendominasi pasar. (*)