|

Enam Tren yang Membentuk Masa Depan Digital Out of Home Advertising di Tahun 2025
Digital Out of Home (DOOH) menjadi salah satu kanal periklanan yang tumbuh paling cepat pada tahun 2025. Dengan kemajuan teknologi seperti programmatic, data real-time, integrasi AI, hingga kemampuan penargetan yang semakin presisi, DOOH tidak lagi sekadar billboard digital di jalan raya. Kini DOOH berkembang menjadi platform periklanan modern yang dinamis, terukur, dan dapat beradaptasi dengan perilaku audiens.
Banyak brand global hingga perusahaan besar di Indonesia mulai melirik DOOH sebagai media utama dalam strategi kampanye mereka. Berikut adalah enam tren utama yang membentuk masa depan DOOH di tahun 2025.
1. Programmatic DOOH (pDOOH) Menguasai Pembelian Iklan
Salah satu perubahan paling signifikan adalah meningkatnya penggunaan programmatic DOOH pembelian otomatis berbasis data. Platform pDOOH memungkinkan pengiklan membeli penayangan DOOH secara real-time, mirip dengan display ads digital. Ini membuka peluang penargetan berdasarkan lokasi, waktu, demografi, hingga kondisi lingkungan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa pDOOH terus berkembang pesat dan menjadi standar baru dalam belanja DOOH global . Teknologi ini membuat DOOH lebih fleksibel, efisien, dan dapat dioptimalkan layaknya kanal digital lainnya.
2. Integrasi Data Real-Time Membuat DOOH Semakin Responsif

DOOH kini semakin pintar berkat integrasi data cuaca, traffic, mobilitas, hingga keramaian lokasi tertentu. Tren ini didorong oleh penggunaan AI untuk menyesuaikan konten secara dinamis sehingga pesan iklan dapat berubah mengikuti konteks lingkungan secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan konten berganti mengikuti pola aktivitas manusia, cuaca, jam kerja, hingga event lokal, sehingga DOOH terasa relevan sepanjang waktu . Dari visualisasi grafis hingga konten video, semuanya dapat beradaptasi secara real-time untuk memperkuat relevansi pesan.
3. Penyebaran Layar DOOH ke Lokasi Baru dalam
Kehidupan Sehari-hari
Tren berikutnya adalah ekspansi DOOH ke lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak memiliki media digital. Layar kini hadir di pusat transportasi, supermarket, gym, coworking space, hingga toko ritel berskala kecil. Ekspansi ini membuat DOOH semakin dekat dengan audiens dan menjadi bagian dari perjalanan harian masyarakat. Laporan tahun 2025 menegaskan bahwa distribusi layar DOOH kini jauh lebih luas dan tidak lagi terfokus hanya pada jalan raya dan mall besar . Hal ini membantu brand menjangkau konsumen di berbagai titik sentuh yang lebih natural dan personal.
4. Konten DOOH Semakin Imersif: 3D, AR, dan Visual Kreatif
Selain ketersediaan layar yang semakin banyak, sisi kreatif DOOH juga berkembang pesat. Tren global menunjukkan meningkatnya penggunaan teknologi 3D, efek immersive, hingga augmented reality untuk menciptakan pengalaman visual yang memukau. Animasi kinetik, grafis interaktif, hingga visual yang “keluar dari layar” menjadi daya tarik yang semakin diminati brand. Teknologi DOOH 3D ini bukan hanya gimmick konten kreatif yang kuat terbukti meningkatkan perhatian dan daya ingat audiens secara signifikan .
5. Pengukuran yang Lebih Akurat dan Integrasi Omnichannel
Pengiklan semakin menuntut transparansi dan measurable performance dan DOOH mampu menjawab tantangan tersebut. Dengan integrasi data mobilitas, perangkat mobile, hingga analitik lokasi, performa kampanye DOOH kini dapat diukur seperti kanal digital: impresi, frekuensi, hingga dampak terhadap brand lift dan kunjungan toko. Banyak laporan global menyatakan bahwa DOOH kini menjadi bagian penting strategi omnichannel, diintegrasikan dengan kampanye mobile, sosial media, dan search ads untuk menciptakan efek penguatan lintas kanal .
6. Pertumbuhan Belanja Iklan DOOH Meningkat Pesat,
Termasuk di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu pasar DOOH yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pelaku industri DOOH mencatat peningkatan kepercayaan brand dan optimisme terhadap pendapatan di paruh kedua 2025, terutama didorong oleh belanja iklan korporasi dan momentum besar seperti Natal, Tahun Baru, dan Ramadan . Dengan semakin banyaknya layar digital di kota-kota besar, peluang ekspansi DOOH terus meningkat.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa DOOH tidak lagi dianggap sebagai media tambahan, tetapi kanal utama dalam media mix yang mampu memberikan jangkauan masif sekaligus presisi target.

2025 adalah Tahun Penting bagi DOOH
Enam tren di atas membuktikan bahwa DOOH telah berevolusi menjadi media yang lebih cerdas, fleksibel, dan terukur. Programmatic buying, konten real-time, visual imersif, dan integrasi omnichannel menjadikan DOOH sebagai salah satu kanal paling menjanjikan dalam industri periklanan modern.
Bagi brand dan agensi seperti Adsqoo, ini adalah momentum besar untuk menggabungkan kekuatan digital dengan impact visual DOOH menciptakan kampanye yang bukan hanya terlihat, tetapi juga berdampak.



